“Tuhan membantu mereka yang
membantu dirinya sendiri”
(Benjamin Franklin)
Motivasi Diri - Seperti yang kita ketahui, segala
sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan secara berpasang-pasangan. Termasuk
keadaan dalam keseharian kita. Ada susah, ada senang. Ada peluang, ada
tantangan. Ada masalah, ada solusi. Namun terkadang kita sebagai manusia tidak
sadar dan tak mau menerima salah satunya. Kita cenderung mengutuk hal-hal
negatif yang menghampiri kita. Padahal yang negatif tersebut adalah salah satu
ujian, tantangan sekaligus pelajaran berharga untuk kita lewati. Itulah proses
pendewasaan diri.
Agar kita mampu melewati proses tersebut dengan baik, maka jalan terbaik
yang bisa kita tempuh adalah dengan memotivasi diri sendiri. Kita harus
memiliki komitmen kesadaran untuk senantiasa “move on” tanpa batas. Berikut beberapa cara taktis melakukannya:
Selalu Antusias
Hidup adalah ladang luas untuk
berbuat, berkarya dan menghasilkan sesuatu yang besar. Oleh karena itu, bangkitkan
dan jagalah motivasi anda untuk melakukan segala hal yang ingin anda kerjakan.
Sebab modal besar untuk mencapai tujuan yang anda rencanakan adalah keinginan itu
sendiri.
Selalu Konsisten
Untuk Motivasi Diri ini, komitmen saja belum cukup. Ibaratnya, komitmen hanyalah modal, sedangkan
konsistensi (keadaan diri yang tidak pernah menyerah dalam menggapai tujuan)
adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan hasil. Dengan sikap
konsisten ini, kita akan kokoh dari terjangan masalah. Intinya, fokus dengan
cita-cita anda.
Selalu
Menghargai Diri Sendiri
Dalam menggapai tujuan yang telah anda cita-cita, tentunya ada sikap yang
anda ambil. Misalnya saja, jika anda behasil mengerjakan pekerjaan secara
sempurna, maka hargailah prestasi tersebut dengan mengatakan “saya memang bisa,
saya harus berkembang terus”.
Selalu dalam
Keadaan Awas
Kata awas dalam hal ini adalah selalu memposisikan diri dalam keadaan
hati-hati dan waspada dengan keadaan diri kita. Oleh sebab tujuan utama kita
adalah membahagiakan diri sendiri maka menjadi sangat penting untuk
memperhatikan segala sesuatu yang menyangkut kepentingan diri kita. Hal-hal
kecil juga perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan yang besar. Misalnya saja, kita
adalah orang yang malas bangun pagi. Posisi awas ini kita lakukan dengan menjadikan
bangun pagi sebagai rutinitas yang perlu dipertahankan. Memang, kelihatannya
pekerjaan tersebut adalah pekerjaan kecil. Namun melatih diri kita untuk keluar
dari zona nyaman memberikan motivasi tersendiri bagi kita untuk melakukan hal
yang lebih besar.
Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Oleh sebab kita diciptakan berbeda-beda. Tipikal, karakter, kondisi fisik
dan cara berpikir berbeda dengan orang lain. Maka secara logika, pikiran kita yang
selalu membandingkan diri dengan orang
lain menegasikan keadaan yang seharusnya. Artinya, itu adalah salah satu bentuk
dari kesalahan berpikir. Dalam arti yang lebih sederhana, diri kita adalah diri
kita, diri orang lain adalah diri orang lain. Prestasi orang lain hanya untuk
kita pelajari, bukan untuk diberikan perhatian berlebih dengan perasaan iri.
Kita hanya perlu berbenah setiap saat dari kekurangan yang kita miliki. Kita
hanya perlu untuk senantiasa berusaha lebih baik tanpa terganggu dengan
prestasi orang lain.
Kelima hal tersebut adalah Cara Memotivasi Diri Sendiri, selamat mencoba,
selamat berlatih.
0 komentar:
Post a Comment